STATISTIK
Uji
korelasi dengan Koefisien Kontingensi( Crosstabulation)
A.
Pengertian
Uji korelasi spearmen dan uji korasi
Kendau Tau digunakan untuk uji korelasi yang datanya berbentuk ordinal atau
berjenjang (rangking). Sedangkan untuk
uji korelasi yang datanya berbentuk nominal (kategori) digunakan koefisien
kontingensi. Koefisien Kontingensi (contingency coefficient) ini berkaitan erat
dengan Chi-Square (chi-kuadrat) yang digunakan untuk menguji hipotesis
komparatif.
Dengan demikian, untuk menguji
hubungan antar variable yang datanya berbentuk nominal (kategori) digunakan
koefisien kontingensi (contingency coefficient) yang didalamnya mengandung
Chi-Square (chi-kuadrat)
Dalam program SPSS, uji nkorasi yang
datanya berbentuk nominal (kategori) menggunakan teknik anlisis crosstab (table
silang).
Oleh karena itu dalam kaitannya
dengan uji korelasi yang datanya berbentuk nominal (kategori) maka rumus yang
digunakan mengandung Chi-Square( chi-kuadrat) untuk menguji hipotesis, yaitu
sebagai berikut:

Harga chi-kuadrat dicari dengan rumus :

B.
Contoh kasus:
Seorang peneliti ingin mengetahui
apakah ada hubungan antara latar belakang pendidikan dengan pilihan jurusan
atau program study mahasisiwa. Latar belakang pendidikan dibagi menjadi 2 (dua)
kategori yaitu latar belakang pendidikan agama (Madrasah Aliyah), dan latar
belakang pendidikan umum (SMA). Sedangkan jurusan atau program study dibagi
menjadi 2 (dua) kategori yaitu jurusan atau program study islam (Pendidikan
Agama Islam, Dan jurusan atau program study umum (Manajement). Berdasarkan sampel
sebanyak 40 mahasiswa sebagai subjek penelitian diperoleh data sebagai berikut:
Data 24: Latar
Belakang Pendidikan & Pilihan Jurusan/Program Studi
subjek
|
Latar
Pendidikan
|
Jurusan/Prodi
|
1
|
1
|
1
|
2
|
2
|
2
|
3
|
1
|
1
|
4
|
2
|
2
|
5
|
1
|
2
|
6
|
1
|
1
|
7
|
2
|
2
|
8
|
1
|
1
|
9
|
2
|
2
|
10
|
1
|
1
|
11
|
1
|
1
|
12
|
2
|
2
|
13
|
1
|
2
|
14
|
1
|
1
|
15
|
2
|
2
|
16
|
1
|
1
|
17
|
1
|
2
|
18
|
1
|
1
|
19
|
1
|
1
|
20
|
1
|
2
|
21
|
1
|
1
|
22
|
2
|
2
|
23
|
1
|
1
|
24
|
1
|
1
|
25
|
2
|
2
|
26
|
1
|
2
|
27
|
1
|
1
|
28
|
1
|
1
|
29
|
2
|
2
|
30
|
1
|
2
|
31
|
1
|
1
|
32
|
2
|
2
|
33
|
1
|
2
|
34
|
2
|
2
|
35
|
1
|
1
|
36
|
1
|
1
|
37
|
1
|
1
|
38
|
1
|
1
|
39
|
2
|
2
|
40
|
1
|
2
|
Keterangan : Latar
Pendidikan MA= 1, SMA=2, Jurusan/Prodi
PAI=1, Manajement=2
Dalam
penelitian ini hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut:
1.
Hipotesis
Ho : Tidak Ada hubungan antara latar belakang
pendidikan dengan
pilihan jurusan atau program study mahasiswa.
Ha : Ada hubungan antara latar belakang pendidikan
dengan pilihan jurusan atau program study mahasiswa.
2.
Cara memasukkan
data ke SPSS
-
Membuka file
baru. Klik File – New- Data
-
Memberi nama
variable yang diperlukan, dalam kasus ini terdapat dua variable yaitu Latar
Belakang Pendidikan dan Jurusan/Program study.
-
Maka muncul
tampilan sebagai berikut:
![]() |

Ø
Ø Kolom Label dapat diisikan keterangan untuk melengkapi kolom Name (Misal : latpend, untuk menamai
latar belakang pendidikan - jurprodi, untuk menamai jurusan atau prodi)
maksimal 8 karakter, setelah itu tekan Tab
dan secara otomatis akan muncul Type (Numerik) pada kolom Width
isikan angka 8 pada Decimal isikan angka 0 (tanpa decimal, karena
datanya bilangan bulat), maka muncul sebagai berikut:
![]() |
|||||
![]() |
|||||
![]() |
|||||

Ø Karna variable latpend memuat 2 kelompok yaitu berlatar
belakang pendidikan agama dan berlatar pendidikan umum, maka klik pada kolom value
pada baris latpend dan jurprodi dan akan muncul gambar berikut :

Ø Pada kolom latpend terdpat dua kelompok dan dapat ditulis sebagai
berikut
Value
|
Value label
|
1
|
Berlatar
belakang pendidikan agama
|
2
|
Berlatar
belakang pendidikan umum
|
Ø Pada kolom jurprodi juga terdapat dua kelompok dan dapat ditulis
sebagai berikut :
Value
|
Value label
|
1
|
PAI
|
2
|
Manajement
|
Ø Dan muncul gambar sebagai berikut :


Ø Mengisikan data klik view (kanan bawah), isikan pada
kolom ladpend dan jurprodi sesuai dengan data 24 diatas, lihat gambar sebagai
berikut.
3.
Menyimpan data
Klik file save
kemudian berilaha nama sresuai dengan yang anda inginkan (misal: data 24). Data
SPSS akan tersimpan dalam file ekstensen. Sav
4.
Pengolaan data
Klik analyze
descriptive statistic crosstabe…

Ø
Ø Pindahkan variable latar belakang pendidikan (latpend) ke Row
(s)
Pindahkan
variable jurusan / program study (jurprodi) ke column (s)
Maka
akan terlihat gambar sebagai berikut

Ø Klik statistic, kemudian pada kolom crosstab :
statistic klik chi-square, pada kolom nominal pilih continginci
coefficient, dan abaikan yang lain dan terlihat gambar sebagai berikut :
Ø Klik continue
Ø Klik cells.., dan pada kolum courts, pilih
observed,dan abaikan yang lain maka akan terlihat gambar sebagai berikut

5.
Output SPSS
· Hasil output SPSS disimpan dengan cara klik file save kemudian
berilah nama yang anda inginkan ( misal : output 24)
· Adapun output SPSS yang dilihat sebagai berikut:
Crosstabe
Case Processing Summary
|
||||||
|
Cases
|
|||||
Valid
|
Missing
|
Total
|
||||
N
|
Percent
|
N
|
Percent
|
N
|
Percent
|
|
latar belakang pendidikan * jurusan/prodi
|
40
|
100.0%
|
0
|
0.0%
|
40
|
100.0%
|
latar belakang pendidikan * jurusan/prodi
Crosstabulation
|
||||
Count
|
||||
|
jurusan/prodi
|
Total
|
||
PAI
|
Manajement
|
|||
latar belakang pendidikan
|
MA
|
20
|
8
|
28
|
SMA
|
0
|
12
|
12
|
|
Total
|
20
|
20
|
40
|
Chi-Square Tests
|
|||||
|
Value
|
df
|
Asymptotic Significance (2-sided)
|
Exact Sig. (2-sided)
|
Exact Sig. (1-sided)
|
Pearson Chi-Square
|
17.143a
|
1
|
.000
|
|
|
Continuity Correctionb
|
14.405
|
1
|
.000
|
|
|
Likelihood Ratio
|
21.949
|
1
|
.000
|
|
|
Fisher's Exact Test
|
|
|
|
.000
|
.000
|
Linear-by-Linear Association
|
16.714
|
1
|
.000
|
|
|
N of Valid Cases
|
40
|
|
|
|
|
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum
expected count is 6.00.
|
|||||
b. Computed only for a 2x2 table
|
Symmetric Measures
|
|||
|
Value
|
Approximate Significance
|
|
Nominal by Nominal
|
Contingency Coefficient
|
.548
|
.000
|
N of Valid Cases
|
40
|
|
|
a.
Not assuming
the null hypothesis.
b.
Using the
asymptotic standard error assuming the null hypothesis
6.
Interpretasi
output SPSS
Ø Pada table case processing summary, dapat dijelaskan sebagai
berikut bahwa N atau jumlah data yaitu 40 orang semuanya diproses dan untuk
data yang missing atau tidak ada data yang hilang, hingga tingkat kefalidannya
100%.
Ø Pada table crosstabulation antara latar belakang pendidikan
dan jurusan atau program study, dapat dijelaskan sebagai berikut :


Ø Menguji hipotesis:
Hipotesis:
Ho : Tidak ada hubungan
antara latar pendidikan dengan pilihan jurusan/program studi mahasisw.
Ha : ada hubungan antara latar belakang pendidikan dengan pilihan jurusan/
program studi.
Ø Kaidah:
· Jika Signifikansi > 0,05, maka Ho diterima
· Jika signifikansi < 0,05, maka Ho ditolak

Ø Keputusan:
· pada table Chi-Square test terlihat pada kolom Asymp. Sig
adalah 0. 000 atau signifikasi < 0,05,
berarti Ho ditolak dan Ha diterima.
Artinya t ada hubungan antara latar belakang pendidikan denagn pilihan jurusan/
program studi mahasiswa.
· Berdasarkan table Symmetric Measures dapat dijelaskan hubungan antara latar
belakang pendidikan denagn pilihan jurusan program/studi.
Ø Keputusan:
· pada table Symmetric Measures , di mana harga koefisien kontigensi (contingency
coefficient) terlihat pada Value adalah 0,548, dan pada kolom Approx.
Sig adalah 0,000, atau signifikasi <0,05, berarti Ho di tolak dan Ha di
terima. Artinya ada hubungan antara latar belakang pendidikan dengan jurusan/
program studi mhasiswa.
7.
Kesimpulan
Penelitian ini membuktikan bahwa ada hubungan antara latar belakang pendiidikan
denagn pilihan jurusan/program studi mahasiswa. Hal ini berarti bahwa latar
belakang pendidikan baik MA maupun SMA ada hubungannya dengan pilihan jurusan
atau program studi mahasiswa.
Playa Bets | Thakasino 1xbet 1xbet 다파벳 다파벳 메리트 카지노 쿠폰 메리트 카지노 쿠폰 953Best Pokies | Pokies for Real Money Online
BalasHapus